Pengertian Skalar dan Vektor Beserta Contohnya

PENGERTIAN SKALAR DAN VEKTOR


Dalam Matematika dan fisika dikenal dua besaran, yaitu besaran vektor dan besaran skalar. 

Besaran skalar adalah besaran yang memiliki besar (magnitude) saja, misalnya waktu, suhu, panjang, luas, volume, massa dan sebagainya.

Sedangkan, Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki besar (magnitude) dan arah (direction), misalnya kecepatan, percepatan, gaya, momentum, momen, impuls, medan magnetik dan sebagainya.

Vektor adalah suatu ruas garis berarah yang memiliki besaran (panjang, nilai) dan arah tertentu. 


pengertian vektor

Vektor adalah suatu besaran. Dalam Fisika, kita mengenal dua jenis besaran, yaitu besaran skalar dan vektor. Bedanya, besaran skalar hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan juga arah. Contoh besaran vektor, antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik, medan magnet, dan masih banyak lagi. 

konsep dasar vektor matematika

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak

Perpindahan merupakan perubahan kedudukan/posisi suatu benda, sehingga memiliki arah. 

Secara geometris, suatu vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah. Vektor dapat dinotasikan dengan huruf kecil bertanda panah di atasnya (vektor, dst) atau huruf kecil bercetak tebal (abc, dst).  

Vektor vektor merupakan vektor yang memiliki pangkal di titik A dan ujung di titik B. Jika kita tulis vektor vektor dalam bentuk matriks, maka hasilnya akan seperti berikut:

vektor secara geometris

Nilai vektor bergantung pada arah tiap-tiap komponennya. Komponen x akan bernilai positif jika arahnya ke kanan dan bernilai negatif jika arahnya ke kiri. Sementara itu, komponen y akan bernilai positif jika arahnya ke atas dan bernilai negatif jika arahnya ke bawah. 

vektor pada bidang

Vektor pada bidang bisa disebut juga sebagai vektor dua dimensi. Pada vektor dua dimensi, kita akan mengenal yang namanya vektor posisi. Apa itu vektor posisi? Vektor Posisi adalah vektor yang berpangkal di pusat koordinat (0,0) dan berujung di suatu titik (x,y).

vektor pada bidang

Titik Q pada koordinat kartesius di atas juga bisa menjadi vektor posisi, jika kamu tarik garis lurus dari pusat koordinat ke titik Q tersebut. Nilai vektor posisi akan sama dengan koordinat titik ujungnya. Jadi, vektor posisi dan vektor posisi

contoh soal vektor
 

Pembahasan:

1. Diketahui: B(-4,1) dan vektor

Ditanya: Koordinat titik A?

Jawab:

contoh vektor
 

Koordinat titik A akan bernilai sama dengan vektor posisi vektor, jadi koordinat titik A adalah (-2,6).

2. Diketahui: P(2,-1), Q(5,3), dan vektor = PQ.

Ditanya: Koordinat titik R?

Jawab:

contoh vektor
 

Ingat, vektor posisi vektor akan sama nilainya dengan koordinat titik P dan vektor posisi vektor akan sama nilainya dengan koordinat titik Q, sehingga:

contoh vektor
 

Koordinat titik R akan sama nilainya dengan vektor posisi vektor, jadi R(3,4).

Paham ya sampai sini. Selanjutnya, kita akan menentukan panjang vektor pada bidang dua dimensi. Misalkan, vektor merupakan vektor pada ruas garis vektor. Vektor vektor dapat dinyatakan dengan vektor. Pada gambar di bawah, OPR membentuk segitiga siku-siku dengan sisi alas x, sisi tegak y, dan sisi miring vektor. Oleh karena itu, panjang vektor vektor (dinotasikan dengan |vektor|) dapat dicari menggunakan teorema Pythagoras, yaitu:

panjang vektor pada bidang

Contoh:

Diketahui vektor vektor dan vektor. Tentukan |vektor| dan |null| !

Pembahasan:

a. |vektor| = contoh vektor satuan panjang.

b. | null | = contoh vektor satuan panjang.

Sejauh ini aman, ya… Kalau gitu, kita lanjut ke pembahasan berikutnya, yaitu vektor dalam ruang (dimensi tiga).

vektor dalam ruang

Agar kamu bisa lebih memahami konsep vektor dalam ruang, coba perhatikan sistem koordinat kartesius dalam dimensi tiga berikut ini.

vektor dalam ruang 3 dimensi

Vektor dalam ruang atau vektor tiga dimensi merupakan vektor yang memiliki tiga buah sumbu, yaitu x, y, dan z. Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus dan berpotongan di satu titik yang akan menjadi titik pangkal vektor tersebut. Penulisan vektor tiga dimensi dalam bentuk matriks sebenarnya tidak jauh berbeda dengan vektor dua dimensi. Hanya saja, pada vektor tiga dimensi, terdapat tambahan satu komponen, yaitu komponen z.

Misalnya pada gambar di atas, vektor vektor terdiri dari tiga titik koordinat, yaitu x = 3, y = 4, dan z = 1, sehingga:

 

Panjang vektor dalam ruang juga dapat ditentukan dengan cara yang sama, yaitu:

panjang vektor dalam ruang

Contoh:

Diketahui vektor , tentukan |vektor| !

Pembahasan:

|vektor| = contoh vektor satuan panjang.


Vektor adalah suatu ruas garis berarah yang memiliki besaran (panjang, nilai) dan arah tertentu, dapat dinyatakan dalam grafis berikut.

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Bila u menyatakan garis berarah dari A ke B maka dituliskan lambang

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

( dibaca vektor AB mewakili vektor u, sedangkan AB adalah vektor yang pangkalnya A dan ujungnya B)

1. Dua buah vektor disebut sama jika dan hanya jika panjang dan arah vektor sama

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

vektor a dan vektor b sama, artinya panjangnya sama dan arahnya sama.

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

vektor a dan vektor c tidak sama, walaupun panjangnya sama tetapi arahnya berbeda, dalam hal ini

 

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

2. Perkalian Skalar dengan Vektor

Bila k adalah sebuah skalar maka perkalian dengan vektor a dinyatakan dengan k a, sebuah vektor yang searah dengan a dan panjangnya k kali panjang a

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

3. Sifat-sifat skalar dengan vektor

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

4. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

Penjumlahan dua vektor dapat dilakukan dengan

menggunakan metode segitiga (aturan cosinus, metode jajarangenjang (aturan cosinus), metode poligon dan metode penguraian vektor.

Pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor dengan salah satu vektor negatif dari vektor semula.

untuk memudahkan dalam operasi geometri, bentuknya sebagai berikut : perhatikan arah anak panahnya

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

5. Notasi Vektor

Vektor disini dinyatakan dengan huruf yang diberi arah garis diatasnya.

Vektor dapat dinyatakan dalam dua dimensi bahkan tiga dimensi atau lebih. Jika dinyatakan dalan tiga dimensi maka vektor memiliki vektor satuan yang dinyatakan dalam i, j, dan k.

Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan dan arahnya sesuai dengan sumbu utama, yakni :

i adalah vektor satuan yang searah sumbu x (absis)

j adalah vektor satuan yang searah sumbu y (ordinat)

adalah vektor satuan yang searah sumbu z (aplikat)

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan


dengan a_x sebagai komponen arah sumbu x, dan a_y komponen arah sumbu y dan a_z adalah komponen arah sumbu z.

Bentuk tulisan vektor

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

dalam matematika lebih sering dituliskan dalam

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

 

dengan komponen dalam bentuk indeks angka

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Panjang vektor (besar,nilai) dituliskan seperti tanda mutlak dalam aljabar

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Atau dalam indeks angka

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Bila vektor ditentukan oleh koordinat

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Maka vektor AB dinyatakan dengan

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Panjang vektor AB

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Sedangkan vektor satuan dari suatu vektor yang dinyatakan sebagai

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

Dinyatakan dengan

Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan

panjang vektor satuan adalah 1 satuan. 

Contoh Soal 

1. Gambar di bawah ini merupakan penjumlahan vektor secara segitiga
Latihan soal dan pembahasan : vektor (Materi fisika kelas 10)

Gambar yang resultan vektornya sama dengan nol adalah ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Kunci jawaban : “E” 

Pembahasan :
Perhatikan tanda panah masing-masing gambar, hanya gambar “E” yang arah panahnya berkelanjutan (pangkal panah disusul kemudian arah panah) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada resultan gaya pada gambar tersebut.
Resultan gaya biasanya ditunjukkan oleh gambar ketika ada dua arah panah bertemu pada satu titik 

2. Berikut ini yang merupakan besaran skalar adalah ... 
A. Percepatan 
B. Daya mesin 
C. Tekanan 
D. Gaya
E. Berat 
Kunci jawaban : "B"

Pembahasan : 

Besaran skalar : hanya mempunya nilai saja Daya mesin adalah besaran skalar, sedangkan yang lainnya adalah besaran vektor
 
3. Diantara besaran-besaran berikut ini yang merupakan bukan besaran vektor adalah .. 
A. Kecepatan
B. Laju 
C. Gaya 
D. Momentum 
E. Percepatan 
Kunci jawaban : "B"

Pembahasan :

Besaran skalar : hanya mempunyai nilai saja(laju, dst...) 
Besaran vektor : mempunyai nilai dan arah(kecepatan, momentum, percepatan, gaya, dst.) 

4. Dari kelima diagram vektor berikut ini:
Latihan soal dan pembahasan : vektor (Materi fisika kelas 10)

Yang menggambarkan D = A + B + C adalah ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Kunci jawaban : “E” 

Pembahasan :

Cara menggambar metode poligon ketika dua vektor dijumlahkan adalah dengan meneruskan gambar vektornya (tanda panah vektor diteruskan dengan pangkal vektor selanjutnya) kemudian resultan vektornya merupakan garis vektor yang ditarik dari titik awal (sebagai pangkal) menuju titik akhir (sebagai arah panah).

5. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke barat, kemudian balik ke selatan sejauh meter, dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal …

soal besaran dan satuan no 30

A. 18 meter arah barat daya

B. 14 meter arah selatan

C. 10 meter arah tenggara

D. 6 meter arah timur

E. 2 meter arah tenggara                                                                                                                        

Kunci jawaban : "C"

Pembahasan :

Menggunakan rumus Phytagoras

diketahui:

a=6 m

b=10 m-2 m=8 m

c/perpindahan= ?

Jadi,

c=akar dari 6 pangkat 2 + 8 pangkat 2

=akar dari 36 + 64

=akar dari 100 = 10 m

Jadi perpindahannya adalah 10 meter.


Daftar Pustaka :
Kupas Tuntas Matematika Vektor SMA Kelas X Peminatan
Matematika Kelas 10 | Mempelajari Konsep Dasar Vektor            

https://www.hajarfisika.com/2017/09/soal-dan-pembahasan-vektor.html?m=1

Naila Zia Khalishah 

X MIPA 2 // 28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Vektor dan Contoh Soalnya

Pembahasan Soal Vektor Matematika Minat X MIPA

Vektor, Jenis Vektor, Operasi Vektor, dan Contoh Soalnya