Proyeksi Ortogonal dan Panjang Proyeksi beserta Contoh Soalnya
Proyeksi Ortogonal Dan Panjang Proyeksi
Proyeksi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara pandang objek dalam ruang dimensi tiga dalam gambar di ruang dimensi dua. Cara ini mempermudah kita untuk melihat objek yang terletak di ruang dimensi tiga. Pada proyeksi vektor, objek yang diproyeksikan berupa vektor, baik itu panjangnya atau vektor itu sendiri. Proyeksi dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah proyeksi ortogonal, aksonometri, proyeksi miring (oblique), dan perspektif. Pada pembahasan proyeksi vektor kali ini hanya akan membahas mengenai proyeksi vektor ortogonal. Jadi, untuk jenis proyeksi lainnya tidak akan dibahas pada halaman ini.
Proyeksi ortogonal adalah cara pandang mata pada sebuah objek yang ditarik garis tegak lurus pada sebuah bidang datar. Terdapat dua proyeksi ortogonal yang akan di bahas pada pembahasan kali ini, yaitu proyeksi skalar dan vektor ortogonal. Perhatikan gambar dua proyeksi vektor dengan arah yang berbeda pada gambar di bawah
Proyeksi Skalar Ortogonal
Proyeksi skalar ortogonal biasa disebut juga dengan proyeksi panjang vektor ortogonal. Dalam kata lainnya, objek proyeksi adalah panjang vektor. Rumus untuk menghitung panjang proyeksi skalar vektor ortogonal adalah sebagai berikut.
- Proyeksi skalar ortogonal pada arah vektor .
- Proyeksi skalar ortogonal pada arah vektor .
Proyeksi Vektor Ortogonal
Objek pada proyeksi skalar vektor ortogonal adalah panjang proyeksi vektor. Sedangkan pada proyeksi vektor ortogonal yang menjadi objek utamanya adalah vektornya. Vektor hasil proyeksi dapat ditentukan melalui rumus berikut.
- Proyeksi vektor ortogonal pada .
- Proyeksi vektor ortogonal pada .
Panjang Proyeksi Vektor
Misalkan OA = a, OB = b, dan OP = p, dengan |a| , |b| dan |p| berturut-turut adalah panjang dari vektor a, b dan p.Dengan bantuan trigonometri, panjang proyeksi vektor a pada b, yaitu |p| dapat dinyatakan dalam bentuk :
|p| = |a| cos θ, jika θ lancip
|p| = -|a| cos θ, jika θ tumpul
Mengingat , maka
Walaupun persamaan terakhir bertanda negatif, namun nilainya tetap positif. Hal ini disebabkan, ketika θ tumpul, maka a ‧ b < 0.
Secara umum, panjang proyeksi vektor a pada b, yaitu |p| kita rumuskan
dengan
|p| = panjang proyeksi vektor a pada b
|b| = panjang b
|a ‧ b| = nilai mutlak dari a ‧ b
Proyeksi Skalar
Proyeksi skalar a pada b adalah suatu skalar yang nilainya sama dengan panjang proyeksi vektor a pada b, namun bertanda negatif jika vektor proyeksinya berlawanan arah dengan b.Apabila proyeksi skalar a pada b kita notasikan dengan s, maka
Berdasarkan rumus proyeksi skalar (proyeksi panjang) ortogonal vektor dapat diperoleh persamaan berikut.
2.) Diketahui a = [8, 4] dan b = [4, -3]. Tentukan panjang proyeksi vektor a pada b dan panjang proyeksi vektor b pada a ...
A. √5
B. 3√2
C. √3
D. 5√3
E. √2
Jawaban : A
Pembahasan :
Panjang proyeksi vektor a pada b adalahPanjang proyeksi vektor b pada a adalah
b = [1, -2, 1]
Panjang proyeksi vektor a pada b adalah
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan :
Hitung terlebih dahulu |v|
|v| = √(22 + (- 3)2 + (- 6)2) = √4 + 9 + 36 = √49 = 7
Menghitung u . v
u . v = 1 . 2 + 2 . - 3 + - 3 . - 6 = 2 - 6 + 18 = 14
Maka proyeksi skalar u pada v = u . v / |v| = 14 / 7 = 2
B. 4i - 6j + 12k
C. 4i - 6j - 12k
D. 4i + 6j + 12k
E. 2i - 3j - 6k
Hitung terlebih dahulu |v|
|v| = √(22 + (- 3)2 + (- 6)2) = √4 + 9 + 36 = √49 = 7
Menghitung u . v
u . v = 1 . 2 + 2 . - 3 + - 3 . - 6 = 2 - 6 + 18 = 14
Proyeksi vektor u pada v = (u . v) v / |v|2 = 14 / 7 v = 2 (2i - 3j - 6k) = 4i - 6j - 12k
B. 20/49 i + 120/49 k
C. 20/7 i - 120/49 k
D. 20/49 i - 120/7 k
E. 20/7 i - 120/7 k
Jawaban : A
Hitung terlebih dahulu |v|
|v| = √(22 + (- 3)2 + (- 6)2) = √4 + 9 + 36 = √49 = 7
u . v / |v| = 1/2 |v|
2 . u . v = |v|2
2 (1 . 2 - 2 . m + (- 3 . - 6) = (√22 + (-m)2 + (-6)2)2
2 (2 - 2m + 18) = 4 + m2 + 36
4 - 4m + 36 = 40 + m2
m2 + 4m + 40 - 40 = 0
m2 + 4m = 0
m = 0 atau m = - 4
Jika m = 0 maka v = 2i - 6k
Jika m = - 4 maka v = 2i - 4j - 6k
Untuk v = 2i - 6k, maka proyeksi vektor u pada v
Untuk v = 2i - 4j - 6k, proyeksi vektor u pada v
Proyeksi skalar a pada (b + c) adalah....
A. 2/5
B. 3/5
C. 4/5
D. 7/5
E. 9/5
Jawaban : A
Menghitung a . (b + c)
a . (b + c) = (1 . -4) + (2 . 3) + 3 . 0 = 2
Maka proyeksi skalar a pada (b + c)
B. √3, √3, 6
C. √3. √3, √3
D. √3, √3, √6
E. √6, √6, √6
Jawaban : A
a = AC = C - A = (3, 4, 5) - (1, 2, 3) = (2, 2, 2)
b = AB = B - A = (2, 3, 4) - (1, 2, 3) = (1, 1, 1)
Sehingga
|a| = √(1)2 + (1)2 + (1)2 = √3
|b| = √(2)2 + (2)2 + (2)2 = √12 = 2√3
a . b = (1, 1, 1) . (2, 2, 2) = 2 + 2 + 2 = 6
Komentar
Posting Komentar